Jogja Walking Tour Sebagai Alternatif Berwisata Kaum Muda (Analisis Interaksi Sosial Berdasarkan Perspektif Herbert Blumer)

Authors

  • Dyaloka Puspita Ningrum Universitas Widya Mataram Yogyakarta

:

https://doi.org/10.9744/scriptura.14.1.14-24

Keywords:

Pariwisata alternatif, interaksi sosial, Jogja Walking Tour

Abstract

Tren walking tour telah menjadi bisnis kreatif dengan minat khusus di beberapa kawasan tujuan untuk mengajak para pelakunya kembali memahami dinamika di masa lampau. Tulisan ini bertujuan menganalisis interaksi sosial dalam kegiatan Jogja Walking Tour sebagai alternatif berwisatanya kaum muda berdasarkan teori Interaksional Simbolik-nya Herbert Blumer dengan 3 premis pemikiran. Menggunakan metode penelitian kualitatif pada pendekatan fenomenologi, hasil penelitian menunjukkan bahwa Jogja Walking Tour tidak lepas dari daya tarik seorang story teller yang cukup informatif. Semangat walking tour dapat dijadikan model pembelajaran bagi wisatawan untuk kian mengenal lokalitas dan keanekaragaman kebudayaan tertentu di suatu masyarakat. Menelusuri aktivitas Jogja Walking Tour sebagai salah satu cara baru berwisata publik, nampaknya terus mewarnai media digital dengan sejumlah interaksi sosial para pelakunya yang sudah saling terkoneksi. Hal tersebut tentu saja sejalan dengan Perspektif-nya Herbert Blumer terkait analisis perilaku individu dengan individu yang lain dalam kelompok kecil yang bahkan dalam aktivitas walking tour interaksi itu sendiri dapat digambarkan antara “wisatawan” dengan sesamanya ataupun antara “wisatawan” dengan “penduduk setempat” yang proses komunikasinya pun terus dikembangkan selama perjalanan berlangsung. Sehingga diharapkan adanya sumbangsi dari pemerintah yang tidak hanya berfokus pada kemajuan infrastruktur pariwisatanya saja, juga dapat memfasilitasi hadirnya berbagai komunitas lokal yang dapat menggerakan industri wisata kedaerahan.

Author Biography

Dyaloka Puspita Ningrum, Universitas Widya Mataram Yogyakarta

Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Widya Mataram Yogyakarta

References

Arrianie, L. (2022). Teori, model, perspektif dan media komunikasi politik: cetakan pertama. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Burhan, B. (2010). Metodologi penelitian kualitatif. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

CNBC Indonesia. (2022). Pariwisata RI naik peringkat, rangking 32 dari 117 negara. Retrieved from https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20220603154925-33-344181/pariwisata-ri-naik-peringkat-ranking-32-dari-117-negara. Diakses pada tanggal 3 Desember 2022.

Creswell, J. W. (2012). Research design pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Detik Travel. (2022). Inilah walking tour, wisata jalan kaki yang ngetren kembali. Retrieved from https://travel.detik.com/travel-news/d-6117616/inilah-walking-tour-wisata-jalan-kaki-yang-ngetren-kembali. Diakses pada tanggal 4 Desember 2022.

Eko, S. (2015). Menyusun proposal penelitian kualitatif skripsi dan tesis. Yogyakarta: Suaka Media.

Eriyanto. (2012). Analisis framing: Komunikasi, ideologi dan politik media. Yogyakarta: LKIS.

European Communities. (2000). Towards quality urban tourism brussels: Enterprise directorate-general tourism unit

Harian Momentum. (2020). Blusukan yang sehat lewat kegiatan walking modern walking tour. Retrieved from http://app.harianmomentum.com/read/30513/blusukan-yang-sehat-lewat-kegiatan-wisata-modern-walking-tour. Diakses pada tanggal 3 Desember 2022.

Herdiansyah, H. (2012). Metodologi penelitian kualitatif untuk ilmu-ilmu sosial. Jakarta Selatan: Salemba Humanika.

Hidayat, R. & Purnawijaya, J. (2017). Strategi komunikasi Jakarta Good Guide dalam meningkatkan awareness publik terhadap daya tarik wisata Kota Tua, Jakarta. LUGAS Jurnal Komunikasi, 1(2), 129-140.

Idad, S. (2017). Ilmu sosial dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ismayanti. (2010). Pengantar pariwisata. Jakarta: Grasindo.

Kania, A. (2013). Manajemen kepariwisataan. Jakarta: CV Angkasa.

Kompas. (2020). Jokowi prediksi tren pariwisata bergeser ke “Solo Traveling” hingga “Staycation”. Retrieved from https://nasional.kompas.com/read/2020/05/28/11450571/jokowi-prediksi-tren-pariwisata-bergeser-ke-solo-traveling-hingga-staycation. Diakses pada tanggal 3 Desember 2022.

Laksmi. (2017). Teori interaksionisme simbolik dalam kajian ilmu perpustakaan dan informasi. Pustabiblia: Journal of Library and Information Science, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, 1(1).

Miles, M. B. & Huberman, A. (2009). Analisis data kualitatif buku sumber tentang metode-metode baru. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohisi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Muntiaha, G. I., Egam, P. P., & Waani, J. O. (2018). Penerapan konsep urban tourism pada perancangan permukiman sindulang satu di Manado. Fraktal: Jurnal Arsitektur, Kota dan Sains, 3(1).

Ram, Y., & Hall, C. M. (2018). Walking tourism in cities: introducing the special issue. International Journal of Tourism Cities, 4(3), 281–284.

Safitri, D. A. (2021). Pengembangan wisata sejarah berkonsep tematik Ruang Laweyan oleh Komunitas Soerakarta Walking Tour di Kota Surakarta.

Sampelan, S. N. (2015). Pramuwisata di Kota Manado. Jurnal Holistik, 8(15), 1-18.

Sugiyono. (2010). Memahami penelitian kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Tempo.co. (2023). Inilah arti isitilah hidden gems yang ramai di media sosial. Retrieved from https://gaya.tempo.co/read/1695948/inilah-arti-istilah-hidden-gems-yang-ramai-di-media-sosial. Diakses pada tanggal 6 Juni 2023.

Udoyono, B. (2008). Sukses menjadi pramuwisata profesional. Bekasi: Kesaint Blanc.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan.

VOA Indonesia. (2022). Fenomena penggunaan media sosial. Retrieved from https://www.voaindonesia.com/a/fenomena-penggunaan-media-sosial/6631266.html. Diakses pada tanggal 3 Desember 2022.

Wisnawa, I. M. B., Prayogi, P. A., & Sutapa, I. K. (2019). Manajemen pemasaran pariwisata model brand loyalty: pengembangan potensi wisata di kawasan pedesaan. Sleman: Deepublish.

World Tourism Organization. (2019). Walking tourism - promoting regional development. Executive summary UNWTO. Madrid. https://doi.org/https://doi.org/10. 18111/9789284420520.

Downloads

Published

2024-07-31

How to Cite

Ningrum, D. P. (2024). Jogja Walking Tour Sebagai Alternatif Berwisata Kaum Muda (Analisis Interaksi Sosial Berdasarkan Perspektif Herbert Blumer). Scriptura, 14(1), 14-24. https://doi.org/10.9744/scriptura.14.1.14-24

Issue

Section

Articles