Budaya Anak Muda, Globalisasi, dan Hiburan Populer
Komunitas Standupindo Dumai Indonesia
:
https://doi.org/10.9744/scriptura.14.1.49-58Keywords:
Budaya anak muda, hiburan populer, stand up comedyAbstract
Studi ini mengkaji tentang representasi budaya anak muda di dalam hiburan stand up comedy. Studi-studi sebelumnya hanya berfokus pada budaya lokal masyarakat saja, namun pada saat sekarang terjadi pembaruan dari budaya lokal ke budaya anak muda tanpa melupakan budaya lokal masyarakat. Berfokus pada komunitas standupindo Kota Dumai, artikel ini menjawab pertanyaan utama yaitu bagaimana representasi budaya anak muda yang sejalan dengan hiburan stand up comedy? Pertanyaan lanjutan yang akan penulis eksplorasi yaitu bagaimana kemunculan komunitas standupindo di Indonesia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, penulis menggunakan data yang dihasilkan dari wawancara dan observasi, serta netnografi melalui akun instagram @standupindo_dumai dan spotify SUID Podcast. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya lokal dan anak muda turut serta dalam mengemas hiburan stand up comedy. Contohnya membuat agenda-agenda dengan tema masyarakat Dumai, mengonsep pertunjukan stand up comedy di kafe. Hal ini menandakan bahwa antara budaya anak muda dan hiburan populer itu saling berkelindan satu dengan yang lainnya. Studi ini juga menggarisbawahi perlunya penelitian di komunitas standupindo di daerah-daerah lain untuk mengeksplorasi konsep budaya anak muda, dan untuk memperkaya pemahaman tentang budaya dan stand up comedy di Indonesia.
References
Bagus Pambudi. (2023a). Wawancara mengenai anak muda dan stand up comedy.
———. (2023b). Wawancara mengenai Komunitas Standupindo Dumai dan pusat.
———. (2023c). Wawancara mengenai stand up comedy dan lingkungan sekitar.
Blakley, Johanna, & Norman Lear Center. (2001). Entertainment goes global: Mass culture in a transforming world. USC Annenburg, The Norman Lear Center. Los Angeles, California.
Bryant, Jennings, & Vorderer, P. (2013). Psychology of entertainment. Routledge.
Comika. (2024). Comika. Retrieved from https://comika.id/home. Diakses pada tanggal 19 Juni 2024.
Dogra, Sakshi, & Khilnani, S. (2019). Laughing Matters: Stand-up comedy and enjoyment in the age of late capitalism. Studies in South Asian Film & Media, 11(1), 133–46. https://doi.org/10.1386/safm_00024_1.
Ferguson, K. (2017). Denmark is the most trustworthy, France is the rudest and Britain is the funniest: survey reveals what we REALLY think of our European neighbours. Retrieved from https://www.dailymail.co.uk/news/article-4872480/Britain-thinks-French-rudest-Italians-best-looking.html.
Galih. (2023a). Wawancara mengenai anak muda dan stand up comedy.
———. (2023b). Wawancara mengenai Komunitas Standupindo Dumai.
———. (2023c). Wawancara mengenai stand up comedy dan budaya lokal.
Hayes, J. (2014). Drumming the future: Vietnamese drumming as a bridge between tradition and popular entertainment.
Ilham, Ramadani, & Samatan, N. (2021). Retorika stand up comedy dan public speaking komunitas Stand Up Indo Lampung. Jurnal PIKMA: Publikasi Ilmu Komunikasi Media dan Cinema, 4(1), 17–24.
Khusniyah, A. (2017). Bahasa sastra lisan modern televisi stand up comedy: Kajian budaya populer. Jurnal Bahasa Lingua Scientia, 9(1), 15–26.
Kompasiana. (2011). Stand up comedy tayang perdana di Kompas TV. Retrieved from Kompasiana.com. https://www.kompasiana.com/d3551/550a6568a33311d11c2e39b4/stand-up-comedy-tayang-perdana-di-kompas-tv. Diakses pada tanggal 12 September 2011.
Kozinets, R. V. (2019). Netnography: The essential guide to qualitative social media research. Sage.
Lieb, C. (2001). Entertainment. An examination of functional theories of mass communication. Poetics, 29(4–5), 225–45.
McKercher, B., Pamela S. Y. H., & Cros, H. D. (2004). Attributes of popular cultural attractions in Hong Kong. Annals of tourism research, 31(2), 393–407.
Meyersohn, R. (1978). The sociology of popular culture: Looking backwards and forwards. Communication Research, 5(3), 330–38.
Mills, B. (2022). The popular entertainment side of broadcasting should receive much more attention’: The BBC, comedy, and nation-building at home and abroad. Critical Studies in Television, 17(4), 348–64.
Murtagh, B. (2017). Double identities in Dorce’s comedies: negotiating gender and class in New Order Indonesian cinema. Bijdragen tot de taal-, land-en volkenkunde/Journal of the Humanities and Social Sciences of Southeast Asia, 173(2–3), 181–207.
Northcott, M. S. (2016). Pendekatan sosiologi dalam Peter Connolly, ed. aneka pendekatan studi Agama.
Olson, S. K. (1988). Standup comedy. Humor in America: A research guide to genres and topics, 109–36.
Hasya, R. (2023). Jakpat: Action dan komedi jadi genre film dan serial yang paling disukai masyarakat Indonesia sepanjang 2022. Retrieved from GoodStats. https://goodstats.id/article/jakpat-action-dan-komedi-jadi-genre-film-dan-serial-yang-paling-disukai-masyarakat-indonesia-sepanjang-2022-knes5. Diakses pada tanggal 10 Februari 2023.
Rizki. (2023a). Wawancara mengenai hiburan stand up comedy anak muda.
———. (2023b). Wawancara mengenai Komunitas Standupindo Dumai.
———. (2023c). Wawancara mengenai Komunitas Standupindo Dumai perkembangannya.
Salam, N. E., & Lestari, N. (2016). Etnografi komunikasi tradisi Ayun Budak pada Adat Melayu Siak di Kota Dumai Provinsi Riau. PhD Thesis. Riau University.
Shusterman, R. (2003). Entertainment: A question for aesthetics. The British Journal of Aesthetics, 43(3), 289–307.
Sihombing, L. H., Fajri, A. R., Sonali, M. D., & Lestari, P. (2023). Indonesian stand-up comedy: A new developing industry of youth culture. Humaniora, 14(1), 1–10.
Stand Up Comedy Indo. (2022). Sejarah Komunitas Stand Up Comedy Indonesia.l Retrieved from Stand Up Comedy Indonesia. https://standupindo.id/sejarah-komunitas-stand-up-comedy-indonesia/. Diakses pada tanggal 6 Januari 2022.
Stocker, J. F. (2002). The “local” in Japanese media culture: Manzai comedy, Osaka, and entertainment enterprise Yoshimoto Kogyo. The University of Wisconsin-Madison.
Yahya, R. A. (2022). Sejarah stand up comedy dunia & Indonesia serta tokoh pendirinya. Retrieved from tirto.id. https://tirto.id/sejarah-stand-up-comedy-dunia-indonesia-serta-tokoh-pendirinya-gvK1. Diakses pada tanggal 1 September 2022.
Zillmann, Dolf, & Bryant, J. (1994). Entertainment as media effect. Lawrence Erlbaum Associates, Inc.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 M. Agung Pramana, Dony Arung Triantoro
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish in the SCRIPTURA Jurnal Ilmiah agree to the following terms:
Authors retain unrestricted copyright and full publishing rights. The authors grant the Publisher the right of first publication, with the work simultaneously licensed under the terms and conditions of the Creative Commons Attribution License (CC BY) that allows for unlimited use, distribution, and content reproduction on all media as long as the original author and source are properly acknowledged and cited.